Beranda > Artikel, CIO (Chief Information Officer), Skripsi, Thesis, Tips Dan Trik > “Kerangka Perencanaan Strategis TI/SI Dengan Metode Ward & Peppard Pada Kantor Media Center Pemda Agam”

“Kerangka Perencanaan Strategis TI/SI Dengan Metode Ward & Peppard Pada Kantor Media Center Pemda Agam”

Tugas Makalah Mata Kuliah E-Governmnet

Dosen : Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D (UGM)

“Kerangka Perencanaan Strategis TI/SI Dengan Metode Ward & Peppard

Pada Kantor Media Center Pemerintah Daerah Kabupaten Agam”

O

L

E

H

Wendry Desya Putra, S.Kom

NIM. 1108478

 

Magister Chief Infromation Officer (CIO)

Pasca Sarjana Fakultas Teknik Padang

2012

 

Abstrak

Puji dan Syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat kekuatan dan kesehatn untuk penyelesaian makalah ini. Dalam makalah ini, penulis mencoba memformulasikan berbagai metode yang telah penulis peroleh dari mata kuliah e-gov bersama dosen pembina Pak Lukito di kelas CIO FT UNP dan hasil selancar di dunia maya yang cukup membantu penulis dalam membuat makalah kerangka perencanaan strategik dimana agar sistem informasi/teknologi informasi dapat digunakan sebagai satu alat yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pada Kantor Media Center dalam mencapai visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Agam. Metode- metode yang digunakan berdasarkan pemikiran dari John Ward dan Joe Peppard dan metode analisa perencanaan strategik menggunakan analisa portofolio (McFarlan) untuk merumuskan strategi perencanaan sistem informasi guna mendukung dan memacu daya kerja pada Kantor Media Center Pemerintah Daerah Kabupaten Agam tidak saja dari segi SDM tetapi mencakup lini sektoral yang linier dengan aktifitas dan kegiatan Media Center untuk mewujudkan masyarakat Agam melek IT 2015.

 

Kata kunci :  Perencanaan Strategik, Strategik Sistem Informasi/Teknologi Informasi, Ward dan Peppard, SWOT, McFarlan Strategic Grid

 

Latar Belakang

Era keterbukaan informasi publik yang berbarengan dengan saling berpacunya kelahiran teknologi yang tidak saja menjadi ”ibu” pergolakan tetapi sudah mulai merambah setiap titik aktifitas perdetik. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia yang mempengaruhi dalam segala bidang. Media Center Kabupaten Agam belum maksimal dalam memanfatkan Teknologi Informasi secara optimal dalam mencapai tujuannya, hal ini diduga karena belum sempurnanya strategi bisnis, strategi sistem SI/TI, sumberdaya manusia, dan perkiraan dana pendukung. Kurangnya SDM yang menguasai bidang Media Center seperti pengelolaan TIK, Jurnalistik dan Ilmu Komunikasi sehingga untuk sekarang persaingan bisnis belum terasa tapi untuk mengatasi dampak itu perlu kiranya dilakukan kerangka perencanaan strategis untuk menutup kebocoran-kebocoran kecil sehingga mendekati penyempurnaan sebagai garda terdepan dalam penyapaian informasi setiap detik di luhak Agam khususnya dan dunia umumnya.

Batasan Masalah

Sebagaimana tugas yang diberikan dosen pembina pada pertemuan akhir kuliah e-government maka masalah yang penulis angkat dikerucutkan dalam makalah ini pada suatu bentuk kerangka Perencanaan Strategik Sistem Informasi/Teknologi Informasi pada  Kantor Media Center Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dengan menggunakan pendekatan-pendekatan metodologi Ward dan Peppard [Ward, 2002] serta analisis lain sebagai pendukung penyempurnaan dalam makalah ini.

 

Rumusan Masalah

  1. Dari sisi perencanaan strategis SI/TI, apa sajakah persamaan dan perbedaan antara organisasi pemerintah dan perusahaan?
  2. Bagaimana metode Ward & Peppard dapat disesuaikan/dimodifikasi agar bisa dipakai untuk organisasi pemerintah?
  3. Lakukan perencanaan strategis SI/TI sederhana pada organisasi anda. “Sederhana” berarti tidak perlu detil (hanya butir-butir penting saja) dan bisa menggunakan asumsi (tidak harus data yg sebenarnya) yang penting adalah argumentasi yang logis.

Persamaan Perencanaan Strategis SI/TI Pemerintah dan Perusahaan

  1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
  2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
  3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan    adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.
  4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi

yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu.

Perbedaan Perencanaan Strategis SI/TI Pemerintah dan Perusahaan

  1. Pemerintah cendrung statis dalam pengembangan kerangka perencanaan TI/SI sedangkan pada Perusahaan sangat berpacu dan dinamis tentang perencanaan strategis TI/SI karena persaingan bisnis yang sangat kentara antar perusahaan.
  2. Dari segi SDM pemerintah hanya berpatokan pada seleksi penerimaan pegawai tanpa diketahui profesional tidaknya seseorang dan berbanding terbalik dengan perusahaan yang selektif dalam pemerimaan karyawan karena maju mundurnya perusahaan terletak ditangan karyawan-karyawan yang cakap dan terampil.
  3. Sumber dana juga sangat terbatas pada pemerintah untuk bisa melakukan pengembangan TI/SI sedangkan perusahaan untuk suatu pengembangan dan kemajuan perusahaan dana selalu tersedia.
  4. Dalam melakukan perencanaan dan pengembangan Pemerintah cendrung tidak meiliki sebentuk blue print TI/SI untuk jangka panjang sedangkan perusahaan programnya sudah tertata dengan rapi.

 

Metodologi Perencanaan Strategik SI/TI Versi Ward dan Peppard [Ward, 2002]

Secara tingkat jenjang input yaitu Analisis lingkungan bisnis internal, Analisis lingkungan bisnis eksternal, Analisis lingkungan SI/TI internal, Analisis lingkungan I/TI eksternal. Sedangkan untuk jenjang tingkatan ouput yaitu Strategi SI bisnis, Strategi TI, dan Strategi Manajemen SI/TI. Beberapa teknik/metode analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT, Analisi Ward & Peppard dan Analisis McFarlan Strategic Grid.

 

Kerangka Konsep

Makalah ini tersusun dari proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, analisa lingkungan bisnis, lingkungan SI/TI dan Perencanaan SI/TI, serta hasil akhir yaitu sistem informasi yang direncanakan.

Gambar Kerangka Konsep penelitian

Hipotesis

  1. Kemungkinan yang muncul dalam pengembangan sistem informasi di Media Center Kabupaten Agam telah meningkatkan keunggulan bersaing.
  2. Kemungkinan yang muncul dalam pemanfaatan sistem informasi telah optimal di Media Center Kab. Agam.
  3. Kemungkinan yang muncul dalam penerapan sistem informasi telah meningkatkan efektivitas kinerja manajemen di Media Center Agam.

Analisis Pada Lingkungan Bisnis Internal: Menggunakan SWOT

  1. a.   Kekuatan (Strengths) Tersedianya sarana dan prasarana untuk mendukung proses pengelolaan informasi seperti ruangan kerja, rapat, ruang media infromasi dan lain lain, pengalaman koordinator dalam mengelola sebuah media center, sedikitnya pesaing didaerah Sumatera Barat yang mempunyai sebuah Media Center kerjasama dengan Departemen Kominfo RI.
  1. b.   Kelemahan (Weaknesses) Infrastruktur yang tidak mendukung sarana dan prasarana kegiatan informasi, SDM yang menangani IT belum memadai, jumlah pegawai bidang komputer yang masih kurang, dan koordinasi antar unit yang belum optimal.
  1. c.    Peluang (Opportunities) Perkembangan teknologi informasi Komunikasi yang sangat cepat, meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di bidang ilmu komputer, komunikasi, pengembangan sistem informasi  untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas layanan informasi, dan bantuan dana dari pemerintah daerah.
  1. d.   Ancaman (Threats) Kebutuhan tenaga ahli dibidang ilmu komputer, komunikasi yang meningkat menjadikan Media Center lain di Sumbar tertarik untuk membuka Media Center yang sama, meningkatnya persaingan antar Media Center di Indonesia dalam penerimaan bantuan dari Menkominfo RI dan berbagai penghargaan, perkembangan perekonomian daerah yang lambat, dan kurangnya asupan informasi dari berbagai sektoral.

Rumusan strategik Media Center Agam, yaitu:

  1. Mengembangkan kekuatan dan mengoptimalkan peluang (S-O):

Meningkatkan anggaran dana untuk pengembangan TIK mandiri dalam mendukung kegiatan informasi, menjalin kerjasama sama dengan berbagai instasi hingga kekecamatan dalam mensosialisasikan Media Center kepada masyarakat Agam dan Perantau, menciptakan informasi dan berita berkualitas melalui jurnalistik dan komputer, dan meningkatkan kualitas Media Center Agam untuk mendapatkan reward sebagai Media Center terbaik I di Indonesia yang sekarang mendapat Terbaik II Indonesia.

  1. Mengembangkan kekuatan untuk mengatasi ancaman (S-T):

Rekruitmen pegawai Media Center dengan seleksi yang ketat agar kebutuhan tenaga yang terlatih dan pemikiran kedepan bisa berkompetensi diberbagai keahlian, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana untuk menciptakan hasil informasi yang berkualitas yang dapat meredam isu,  dan melakukan evaluasi program kerja secara berkala yang disesuaikan dengan kebutuhan infromasi terkini.

  1. Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang (W-O):

Meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan dan Bimtek Media Center serta Jurnalistik, rekruitmen Pegawai dengan keahlian dibidang IT, Komunikasi dan Jurnalistik, meningkatkan kompentensi tenaga pegawai dengan pendidikan lajutan baik didalam maupun luar negeri melalui program beasiswa pemerintah, dan melakukan kerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk meningkatkan kinerja, sarana, dan prasarana.

  1. Meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman (W-T):

Bekerja sama dengan seluruh instansi hinga ke Kecamatan (stakeholder) ataupun masyarakat juga para Wartawan dalam melakukan sharing informasi terkait dengan perkembangan penerapan TIK, Komunikasi dan Jurnalis, menjalin kerjasama dengan instansi lain dalam melakukan penggalian SDM potensial, dan bekerja sama dengan instansi terkait dalam mengadakan program beasiswa bagi pegawainya.

Analisis Lingkungan Bisnis Internal: Menggunakan Value Chain

  1. a.   Akitvitas Pendukung

Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, mendukung segala aktifitas media center baik dari segi keuangan, mengatur, melindungi, mengamankan, dan menyediakan layanan informasi untuk mendukung kegiatan Media Center pada sistem informasi dan SDM, mengelola sumber daya manusia.

  1. b.   Aktivitas Utama

Mengupload seluruh informasi terkini tentang aktifitas Pemerintah Daerah Kabupaten Agam

 

Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal: Menggunakan Five Force Model

  1. a.   Ancaman Pendatang Baru

Media Center harus mampu menunjukan kualitas sebagai media informasi terkini di lingkungan Kabupaten Agam

  1. b.  Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Banyaknya rencana akan berdiri Media Center di Sumatera Barat sebagai garda terdepan dalam memberikan infromasi.

  1. c.    Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan

Kepuasan infromasi yang didapat oleh masyarakat merupakan sebuah investasi yang mahal bagi perkrmbangan Media Center ke depan. Dengan pelayanan yang baik, masyarakat dapat menjadi iklan berjalan, hidup dan secara terus-menerus akan menjadi indikator trafic Media Center di mata masyarakat..

  1. d.   Kekuatan Pemasok         

Pandangan/image masyarakat, dan Peraturan pemerintah daerah merupakan pihak-pihak yang bertindak sebagai penyedia informasi maupun peraturan pemerintah pusat yang mendukung kegiatan Media Center di Indonesia.

  1. e.  Persaingan dengan Media Center Sejenis

Pesaing sesama Media Center terutama yang menyelenggarakan Informasi dengan memanfaatkan komputer serta website, untuk saat ini Media Center Kabupaten Agam belum memiliki pesaing dengan Media Center lain di Sumbar yang menyelenggarakan pengelolaan infromasi. Tetapi perlu dirancang strategi jangka panjang Media Center Agam untuk menghadapi pesaing dimasa yang akan datang.

Hasil pemetaan analisa Five Force Model Media Center Kabupaten Agam dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar  Analisa Five Force Model Media Center Agam

Analisis Lingkungan SI/TI Internal

  1. a.   Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras komputer yang umum dipakai untuk pelaksanaan  penyebarluasan infromasi adalah komputer bantuan dari Departemen Kominfo RI jumlahnya lebih kurang 0 unit dengan spesifikasi Processor i3, RAM 2 GB dan Harddisk rata-rata diatas 250 GB. Printer Laserjet, Kamera DSR 2 buah, Handycam 2 Buah, Laptop 1 buah.

  1. b.   Perangkat Lunak (Software)

Aplikasi-aplikasi yang ada di Media Center Agam umumnya dikembangkan secara bersama-sama oleh para sistem analist dan programmer yang berada di Media Center Agam dan Depkominfo RI. Namun fungsi penggunaan aplikasi masih belum maksimal.

  1. c.    Sistem Operasi

Sistem operasi utama yang digunakan Media Center Agam adalah Microsoft Windows XP SP2 5 komputer dan Windows 7 5 komputer (Aplikasi Office Automation, E-mail, Aplikasi Internet)

  1. d.   Infrastruktur

Agar akses jaringan lebih meningkat maka direkomendasikan adalah semua clients computer terhubung kepada switch dengan kecepatan Gigabit, untuk koneksi semua server adalah Gigabit kepada switch, sedangkan untuk server tidak boleh berada pada segmen jaringan yang bersifat bottleneck, untuk koneksi Switch uplink haruslah full-duplex dan berkecepatan Gigabit. Jaringan harus stabil dan didukung oleh layanan DHCP kepada semua clients computers dan topology LAN yang bersifat scalabilitas haruslah diadopsi yang cocok dengan kebutuhan fungsional dan bandwidth dari site.

Kondisi sekarang IS/IT Media Center Agam menggunakan McFarlan Grid

Berdasarkan hasil analisis  internal IS/IT maka dapat dipetakan aplikasi-aplikasi yang ada saat ini di Media Center Agam menggunakan Matriks McFarlan sebagai berikut:

Tabel Current Aplication Portfolio

Pada kolom strategic adalah sistem-sistem informasi yang memiliki kerentanan tinggi terhadap keberlangsungan proses bisnis institusi.  Key operational, yaitu sistem-sistem yang saat ini sedang berjalan.

Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Media Center Agam

  1. a.   Teknologi Hardware (Perangkat Keras), hardware (perangkat keras) sebagai komponen dari infrastruktur TI harus memiliki teknologi-teknologi seperti teknologi RAID (Redundant Array of Independent Disk) yaitu teknologi penyimpanan data yang dapat meminimalkan resiko terjadinya kehilangan data apabila terjadi kerusakan salah satu harddisk (Disk Failed. Teknologi ini menjamin ketersediaan (Availability) data. Dan untuk lebih meningkatkan performance dan jaminan ketersediaan data, teknologi clustering adalah opsi yang bisa dipilih karena teknologi ini menyediakan kemampuan untuk redudancy media penyimpanan data maupun layanan lainnya secara virtual.
  1. b.   Teknologi Software (Perangkat Lunak), software merupakan suatu mekanisme untuk mengotomatisasi bisnis, industri, dan pemerintahan. Untuk Media Center salah satunya penggunaan website agar seluruh informasi bisa menjangkau masyarakat luas khusus nya masyarakat Kabupaten Agam. Software memerlukan review secara berkala untuk mengetahui perubahan yang dinamis terhadap kebutuhan informasi. Software enginering saat ini mengarah pada biaya yang murah, platform bersifat multiuser, dapat digunakan oleh umum, pengembangannya (online). Perubahan-perubahan yang akan mempengaruhi software yaitu manusia yang melakukan pekerjaan tersebut, proses yang mereka aplikasikan, sifat Informasi, dan teknologi komputer yang mendasar.
  1. c.  Teknologi Sistem Operasi, untuk menghindari sanksi akibat pemakaian software sistem operasi yang ilegal, sangat disarankan agar sistem operasi yang digunakan merupakan software berlicensi resmi.
  1. d.   Teknologi Infrastruktur, untuk penggunaan dalam lingkup yang terbatas, teknologi yang digunakan adalah teknologi Local Area Network (LAN). Untuk memudahkan dalam pengelolaan jaringan (Network Management). Untuk koneksi pada client memanfaatkan teknologi Wireless (nirkabel) LAN dengan protokol DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang bersifat dinamis. Sedangkan untuk jarak yang lebih luas Solusi system informasi terintegrasi memerlukan infrastruktur komunikasi data, teknologi yang sering disebut Wide Area Network (WAN) atau jaringan skala luas bekerjasama dengan PDE Agam.

 

Menentukan Strategi SI/TI dan Strategi Manajemen SI/TI

Adapun hasil yang didapat dari perencanaan strategis SI/TI Media Center Agam adalah :

  1. Strategi SI Bisnis, yang mencakup bagaimana setiap unit/fungsi bisnis akan memanfaatkan SI untuk mencapai sasaran bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran arsitektur informasi.
  2. Strategi TI, yang mencakup kebijakan dan strategi bagi pengelolaan tenologi dan sumber daya manusaia TI.
    1. Strategi manajemen SI/TI, yang mencakup elemen-elemen umum yang diharapkan melalui Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Stakeholder yang ada untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI.

Strategi SI Bisnis Media Center Agam

Strategi Bisnis SI bertujuan mengumpulkan dan mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan strategi bisnis organisasi serta menterjemahkannya ke dalam bentuk solusi SI/TI yang dapat mendukung strategi bisnis untuk mencapai bussines objective organisasi tersebut. Untuk mencapai hal tersebut, maka diusulkan suatu framework untuk pengembangan sistem informasi institusi:

Gambar Framework Tata Kelola IT Media Center Agam

  1. 1.      Identifikasi Kebutuhan SI (IS Need)

Berdasarkan analisis lingkungan bisnis menggunakan analisis SWOT dengan pola solusi yang dihasilkan, maka didapat kebutuhan Sistem Informasi (IS Need)yang diharapkan bahwa perencanaan strategis SI memiliki manfaat adanya keterkaitan dengan rencana bisnis, adanya keterkaitan dengan strategi bisnis, dan menjadi alat keunggulan bersaing bagi Media Center.

  1. 2.      Strategi TI Media Center Agam

Strategi bisnis IS perlu mendapat dukungan dari Strategi TI. Strategi TI menintikberat-kan pada bagaimana me-rencanakan dan menerapkan sumberdaya TI yang didukung oleh sumberdaya manusia yang handal yang sifatnya dinamis mengikuti perkembangan internal dan eksternal suatu institusi.

  1. 3.      Strategi Manajemen SI/TI (IS/IT Management Strategy) Media Center Agam

Pemeliharaan dan pengembangan SI/TI dapat mendukung kebutuhan organisasi yang dinamis dengan mempertimbangkan trend perkembangan IS/IT sehingga peran IS/IT dapat menjadi key enabler yang memberikan value add serta menjadi tools dalam menciptakan inovasi-inovasi yang dapat menjadi competitive advantage bagi Media Center.

Interpretasi

1.Analisis dari sisi eksternal bisnis untuk melihat kondisi Media Center dalam menghadapi persaingan serta posisi dan arah pergurMedia Center. Analisis ini menggunakan teknik analisis SWOT, PEST, Five Force Model. Pendekatan dengan teknik  analisis SWOT ini menghasilkan analisis per faktor yaitu S-W-O-T, dan akhirnya akan didapatkan suatu matrik analisis SWOT perusahaan dengan 4 strategi yaitu strategi SO-ST-WO-WT. Pendekatan dengan analisa PEST, hasil dilihat dari sudut pandang kondisi politik, kondisi ekonomi, kondisi sosial, dan perkembangan teknologi. Analisis Five Force Model meneliti perguruan tinggi dengan beberapa faktor komponen yaitu komponen pendatang baru, pemasok, pelanggan, produk pengganti dan pesain.

2. Analisis dari internal bisnis perguruan tinggi menggunakan pendekatan dengan Analsisi Value Chain, untuk memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Analisis untuk menggambarkan aktifitas bisnis Media Center dengan teknik Value Chain dari porter yang mencakup aktifitas primer maupun aktivitas pendukung Media Center.

Implikasi Penelitian

Aspek Sistem

  1. Untuk meningkatkan keunggulan kompetitif institusi, maka sistem aplikasi harus selaras dengan bisnis institusi. Konsekuensinya adalah sistem aplikasi harus dijadwalkan untuk dilakukan perubahan dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
  2. Sistem informasi harus mengandung empat komponen, yaitu: data, perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia. Sistem informasi harus mempunyai kejelasan tujuan dan bukan berarti komputerisasi total. Sistem informasi merupakan proses yang berlangsung secara periodik dan beroperasi dalam suatu siklus yang bergerak secara teratur. Oleh karena itu, suatu sistem informasi lebih berorientasi pada informasi yang bersifat rutin.
  3. Sistem informasi perlu diwadahi dalam bentuk fungsi tersendiri dari suatu organisasi atau unit kerja.

Aspek Manajerial

Implikasi perencanaan strategik sistem informasi dilihat dari segi aspek manajerial, Setiap pergantian rencana strategis (renstra), diperlukan juga adanya perencanaan strategis bidang sistem informasi/teknologi informasi, sehingga setiap aktivitas SI/TI dapat sejalan dengan tujuan-tujuan yang ada pada rencana strategis tersebut.

Aspek Penelitian Lanjutan

Perlu diadakan perbaikan-perbaikan yang perlu diperhatikan pada penelitian lanjutan:

  1. Aspek batasan.
  2. Aspek metode, mencari hasil dengan menggunakan metode selain metode yang digunakan pada penelitian ini.

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Dari penelitian ini telah menghasil-kan sebuah kerangka kerja rencana
    strategis sistem informasi/teknologi informasi yang dapat digunakan oleh Media Center Agam.
  2. Perencanaan strategik sistem informasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja Media Center pada seluruh aspek yang ada di Media Center Agam, baik dari segi pemerintah daerah maupun eksternal yang pengaruhnya dapat dilihat pada hasil analisa Five Force Model.
  3. Dengan adanya usulan kerangka kerja perencanaan strategis SI/TI,  institusi dapat mengetahui faktor-faktor penting yang diperlukan dalam mengembangkan suatu sistem informasi yang selaras dengan rencana strategis  organisasi.
  • Menghasilkan faktor-faktor penting dari hasil analisis SWOT
  • Menghasilkan faktor-faktor penting dari hasil analisis PEST
  • Dari hasil analisis Lingkungan SI/TI Internal perlu mengembangkan dan mengelola sistem informasi (SI) institut melalui jaringan komunikasi berbasis TI.
  1. Berdasarkan hasil analisis  internal IS/IT maka dapat dipetakan aplikasi-aplikasi yang ada saat ini di Media Center menggunakan Matriks McFarlan (lihat tabel IV-4)

 

Saran

Tingkat ketergantungan terhadap sistem masih tergolong rendah, pembangunan sistem yang belum dimulai, serta perencanaan yang belum terfokus pada masa mendatang perlu pembangunan sistem berdasar prioritas. untuk dapat memiliki SI/TI yang tepat-guna harus melalui tahapan perencanaan strategis sistem informasi. Perlu penambahan dan pelatihan SDM yang dapat meningkatkan kemampuan dalam hal menggunakan dan mengelola sistem informasi, komunikasi dan Jurnalistik yang digunakan di Media Center Daerah Kabupaten Agam.

Referensi

Ward, John and Joe Peppard. Strategic Planning for Information System, Third Edition, John Wiley & Sons, England, 2002.

Wahyuningsih, Siti, Manajemen Penyediaan Dan Penyebaran Informasi Publik (Studi Kasus Media Center di Lembaga Informasi Nasional)

Wedhasmara, Ari, langkah-langkah perencanaan strategis Sistem informasi dengan menggunakan metode Ward and peppard, http://digilib.unsri.ac.id/download/Jurnal-SI%20Ari%20Wedhasmara.pdf (diakses 02 Maret 2012).

Laudon, Kenneth C. and Laudon, Jane Price. Management Information Systems: Managing the Digital Firm, 8th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004

Mulyana, Asep. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Di Institut Pertanian Bogor program pascasarjana magister ilmu komputer Sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer Nusa mandiri, Jakarta, 2010.

H.M, Jogiyanto. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif, Andi, 2006.

Noran, Velia. Studi Tentang Rekayasa Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Tesis, Program Studi Magister Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2007.

Pidato Kepala LIN,  Prospek Pembentukan Layanan Informasi Di Humas-Humas  Pemerintah, Forum Bakohumas, tanggal 30 November, Sanur, Bali. 2004

  1. Anonim
    18 Maret 2012 pukul 4:38 am

    Segeh…. pulang lah nanti dengan sekarung ilmu (tak usah banyak2),,, sekeranjang konsep yang siap saji… ditunggu di tempat yang telah disediakan…

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar